Ponorogo, 2 Juli 2022 — Merespons keluhan mahasiswa terkait hasil penilaian pembelajaran dan transparansi nilai, Unit Pengelola Program Studi (UPPS) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan serta Gugus Kendali Mutu (GKM) IAIN Ponorogo mengadakan sosialisasi kepada konsorsium dosen Program Studi Tadris IPS
Keluhan muncul akibat mahasiswa merasa kurang puas terhadap hasil penilaian yang dianggap kurang transparan. Mereka menyatakan bahwa kriteria penilaian tidak dijelaskan secara jelas dan merasa ada ketidaksesuaian antara usaha yang telah dilakukan dengan nilai yang diperoleh.
Acara sosialisasi ini dihadiri oleh dosen-dosen PS Tadris IPS, perwakilan mahasiswa, serta pejabat UPPS dan GKM. Dalam pembukaannya, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Dr. H. Moh. Munir, Lc., M.Ag., menekankan pentingnya transparansi dan komunikasi yang baik antara dosen dan mahasiswa untuk menciptakan lingkungan akademik yang kondusif.
“Kami mendengar dan memahami keluhan mahasiswa. Transparansi dalam penilaian adalah hal yang krusial untuk memastikan keadilan dan meningkatkan kepercayaan antara dosen dan mahasiswa,” ujar Dr. H. Moh. Munir, Lc., M.Ag.
Selama sesi sosialisasi, GKM memaparkan standar dan prosedur penilaian yang seharusnya diterapkan. Mereka juga memberikan panduan tentang cara menyampaikan feedback yang konstruktif dan transparan. Dosen-dosen PS Tadris IPS diberi kesempatan untuk bertanya dan memberikan tanggapan terkait mekanisme penilaian yang ada.
Seorang perwakilan mahasiswa, Dibyo Priyo, menyampaikan harapannya agar dosen lebih jelas dalam memberikan penjelasan mengenai kriteria penilaian dan memberikan umpan balik yang bisa membantu mahasiswa memperbaiki kinerja mereka. “Kami ingin penilaian yang lebih transparan dan feedback yang bisa membantu kami berkembang,” ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Ketua Program Studi Tadris IPS, Dr. Syafiq Humaisyi, M.Pd., berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dan keterbukaan dalam proses penilaian. “Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem penilaian yang ada dan memastikan bahwa semua dosen menerapkan standar yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Sosialisasi ini diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab yang interaktif antara dosen dan mahasiswa. Semua pihak sepakat untuk terus bekerja sama demi menciptakan lingkungan akademik yang adil dan transparan. Diharapkan langkah-langkah yang diambil ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan kepuasan mahasiswa di IAIN Ponorogo.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan hubungan antara dosen dan mahasiswa semakin harmonis dan tercipta pemahaman bersama mengenai pentingnya transparansi dalam proses penilaian akademik.