Ponorogo, 14 Juni 2022 – Jurusan Tadris IPS Institut Agama Islam Negeri Ponorogo mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Integration Collective Collegial: Kajian Sejarah Tentang Reyog Ponorogo”. Acara ini menghadirkan Muhammad Widda Djuhan, M.Si., selaku dosen Tadris IPS sebagai narasumber utama.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai sejarah dan kebudayaan lokal, khususnya seni tradisional Reyog Ponorogo. FGD ini diikuti oleh dosen Tadris IPS dan seluruh mahasiswa Tadris IPS. Dalam pemaparannya Muhammad Widda Djuhan, M.Si menjelaskan asal-usul Reyog Ponorogo, nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya, serta perkembangan dan tantangan yang dihadapi dalam pelestarian seni budaya ini. Beliau juga menekankan pentingnya integrasi pengetahuan sejarah lokal dalam kurikulum pendidikan, agar generasi muda lebih menghargai dan memahami warisan budaya mereka.
“Reyog Ponorogo bukan hanya sekedar pertunjukan seni, tetapi juga representasi dari identitas dan sejarah masyarakat Ponorogo. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan teoretis, tetapi juga terlibat langsung dalam upaya pelestarian budaya,” ujar Muhammad Widda Djuhan.
Acara ini mendapat respon positif dari para peserta yang aktif berdiskusi dan bertanya mengenai berbagai aspek sejarah dan budaya Reyog Ponorogo. Beberapa mahasiswa bahkan menyampaikan apresiasi dan harapan agar kegiatan serupa lebih sering diadakan sebagai bagian dari pengayaan pembelajaran di kampus.
Dengan diadakannya FGD ini, Jurusan Tadris IPS IAIN Ponorogo berharap dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mahasiswa serta masyarakat luas tentang pentingnya melestarikan warisan budaya lokal. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong penelitian lebih lanjut mengenai Reyog Ponorogo dan seni budaya lainnya di Indonesia.
Secara keseluruhan, acara ini berjalan sukses dan memberikan banyak wawasan baru bagi para peserta. IAIN Ponorogo melalui jurusan Tadris IPS berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan-kegiatan edukatif yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan pelestarian budaya.