Ponorogo, 8 November 2022 – Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial IAIN Ponorogo kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkaya wawasan sejarah keislaman dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Integration Collective Collegial: Kajian Sejarah Keislaman Tentang Ki Ageng Muhammad Besari”. Kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam tentang sejarah dan peran Ki Ageng Muhammad Besari dalam penyebaran Islam di wilayah Ponorogo dan sekitarnya.
FGD yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa dan dosen Tadris IPS ini dibuka dengan sambutan dari Ketua Jurusan Tadris IPS, Arif Rahman Hakim, M.Pd., yang dalam sambutannya beliau menyampaikan pentingnya kajian sejarah keislaman sebagai bagian dari upaya melestarikan warisan budaya dan keagamaan yang telah berkembang di Ponorogo.
“Ki Ageng Muhammad Besari adalah tokoh penting dalam sejarah Islam di Ponorogo. Melalui kajian ini, kita berharap dapat mengungkap lebih banyak fakta sejarah dan nilai-nilai yang bisa kita teladani dari perjuangan beliau dalam menyebarkan ajaran Islam,” ujar Arif Rahman Hakim, M.Pd.
Diskusi yang berlangsung dengan dinamis ini dipandu oleh Dr. M. Syafiq Humaisi, M.Pd., beliau selaku dosen Tadris IPS IAIN Ponorogo memberikan paparan mendalam tentang latar belakang kehidupan Ki Ageng Muhammad Besari, strategi dakwah yang beliau terapkan, serta dampak sosial dan budaya dari ajaran-ajarannya.
Selain paparan narasumber, sesi diskusi juga diisi dengan tanya jawab dan diskusi kelompok, dimana peserta dapat bertukar pikiran dan pandangan mengenai topik yang dibahas. Banyak peserta yang merasa mendapatkan wawasan baru dan inspirasi dari kajian ini.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama untuk menambah pengetahuan tentang sejarah keislaman di Ponorogo. Kami juga berharap ada kelanjutan dari kajian ini, seperti penelitian lebih lanjut atau publikasi ilmiah,” kata Hana Salsabila, salah satu mahasiswa peserta FGD.
Kegiatan FGD ini diakhiri dengan penyerahan cinderamata kepada Dr. M. Syafiq Humaisi, M.Pd., dan foto bersama seluruh peserta. Jurusan Tadris IPS IAIN Ponorogo berharap melalui kegiatan ini, semangat untuk mempelajari dan melestarikan sejarah keislaman semakin tumbuh di kalangan akademisi dan masyarakat. Dengan semakin banyaknya kajian dan diskusi mengenai tokoh-tokoh bersejarah seperti Ki Ageng Muhammad Besari, diharapkan nilai-nilai perjuangan dan keteladanan mereka dapat terus diwariskan kepada generasi muda, sehingga mereka dapat terus mengembangkan dan menjaga warisan keislaman yang telah ada.