Ponorogo, 16 Maret 2023 – Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial IAIN Ponorogo kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan mahasiswa dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Integrasi Kolektif Kolegial: Meningkatkan Wawasan dan Pengetahuan Mahasiswa Tadris IPS Melalui Akhlak Religius dalam Pemikiran Sosial.”
Acara yang dihadiri oleh mahasiswa dan dosen Tadris IPS ini bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai akhlak religius ke dalam pemikiran sosial mahasiswa, sehingga mereka tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki moralitas yang tinggi dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam sambutannya, Arif Rahman Hakim, M.Pd., selaku Kepala Jurusan Tadris IPS, menyampaikan pentingnya integrasi antara ilmu pengetahuan sosial dan nilai-nilai keagamaan dalam membentuk karakter mahasiswa yang komprehensif. “Melalui FGD ini, kami berharap mahasiswa Tadris IPS dapat mengembangkan wawasan yang lebih luas dan mendalam mengenai hubungan antara ilmu sosial dan akhlak religius. Hal ini penting agar mereka bisa menjadi agen perubahan yang beretika dan berakhlak mulia di tengah masyarakat,” ungkap Dr. Siti Nurhayati.
Sesi diskusi yang dipandu oleh Prof. Dr. Mukhibat, M.Ag., menampilkan berbagai pemaparan mengenai konsep integrasi kolektif kolegial, yang menekankan pada pentingnya kolaborasi dan gotong royong dalam mengaplikasikan nilai-nilai keagamaan dalam konteks sosial. Peserta FGD diajak untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok, di mana mereka berbagi pandangan dan pengalaman mengenai penerapan nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari dan dunia akademik.
Para mahasiswa tampak antusias dalam mengikuti setiap sesi, terlihat dari banyaknya pertanyaan dan gagasan yang mereka sampaikan. Salah satu mahasiswa, Bagas Prasetyo, menyatakan bahwa acara ini sangat bermanfaat dalam membuka wawasan mereka mengenai pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai akhlak dalam setiap aspek kehidupan. “Kami jadi lebih memahami bagaimana nilai-nilai religius bisa diaplikasikan dalam pemikiran sosial dan bagaimana hal tersebut dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Selain diskusi, FGD ini juga menghadirkan sesi refleksi dan perencanaan tindak lanjut, dimana para peserta merumuskan berbagai program dan kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengimplementasikan hasil diskusi. Hal ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam mewujudkan integrasi nilai-nilai religius dalam pemikiran dan tindakan sosial mahasiswa.
Dengan terselenggaranya FGD ini, diharapkan mahasiswa Tadris IPS IAIN Ponorogo akan semakin terampil dalam menggabungkan ilmu sosial dan nilai-nilai keagamaan, sehingga mereka dapat menjadi individu yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.